Friday, 7 December 2012
Keanekaragaman Hayati (KeHati)
A.
Pengertian
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman (diversity) dapat diartikan sebagai suatu
keadaan yang berbeda, baik bentuk maupun sifatnya yang merupakan kekayaan di
bumi ini. Sedangkan keanekaragaman hayati (biodiversity)
menunjuk organisme yang ada di bumi, meliputi seluruh spesies dari tumbuhan,
hewan, ekosistem beserta proses yang terjadi di dalamnya. Keanekaragaman hayati
dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat
rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Menurut McNeely,
keanekaragaman selanjutnya masih dapat dibedakan kedalam tiga kelompok, yaitu:
1.
Keanekaragaman
Tingkat Gen
Keanekaragaman
hayati tingkat gen ini, dapat membedakan satu individu dengan individu lainnya.
Perbedaan ini disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut
dengan gen. semua makhluk hidup dalam satu jenis (spesies) memiliki gen yang
serupa. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu
organisme yang diturunkan dari induk (orang tua) kepada keturunannya. Faktor
keturunan dan lingkungan dapat mempengaruhi keberagaman gen. Misalnya saja
bungan Mawar, perbedaan warna pada bunga mawar merupakan salah satu contoh dari
keanekaragaman hayati tingkat gen.
2.
Keanekaragaman
Tingakt Jenis
Keanekaragama tingkat jenis (species diversity) adalah variasi organisme yang ada di bumi, dan
hingga saat ini para ahli biologi telah berhasil mengidentifikasi dan memberi
nama ± 1 juta spesies yang terdiri dari 260.000 spesies tumbuhan, 50.000
spesies vertebrate, dan lebih dari 750.000 spesies invertebrata. Jumlah ini
masih terus bertambah setiap tahunnya.
3.
Keanekaragaman
Tingkat Ekosistem
Ekosistem
merupakan interaksi antara komponen biotik (makhluk hidup) dengan komponen
abiotik (iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dll). Karena ekosistem ini terdiri
dari dua komponen utama yang berbeda-beda, maka inilah yang menimbulkan
keanekaragaman ekosistem. Dengan bentuk abiotik yang spesifik hanya beberapa
makhluk hidup yang bisa bertahan. Bioma Tundra, misalnya, tempat yang tidak ada
pohon dan hanya lumut saja yang tumbuh, di tempat seperti ini hanya makhluk
hidup seperti rusa kutub dan beruang kutub lah yang dapat hidup.
B.
Kekayaan
Jenis Hayati Indonesia
Dari 1,5 juta
spesies yang telah diidentifikasi di muka bumi ini hampir setengahnya ada di
Indonesia untuk ikan dan moluska, tidak kurang dari 30% untuk serangga dan
reptilian, 25% untuk fungi, atau secara total setidaknya 20% dari keragaman
hayati dunia ada di Indonesia. Kekayaan hayati ini mungkin disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu: letaknya diantara dua benua dan dua samudra; jumlah
pulaunya banyak; serta sifat geografisnya yang unik.
Di Indonesia,
paling tidak terdapat 42 ekosistem daratan alami dan lima ekosistem lautan
terdapat di Indonesia. Hal ini kemudian menyebabkan keanekaragaman spesies.
Indonesia memilki sekitar 17% dari seluruh jumlah spesies dunia. Indonesia
dihuni paling tidak oleh 12% mammalia dunia, 15% amphibi dan reptilian, 17% dari
semua burung dan 37% dari ikan dunia. Keanekaragaman yang ada di Indonesia
menjadikannya dikenal sebagai pusat keanekaragaman dunia atau pusat vavilov.
Flora Indonesia
termasuk dalam pengaruh flora Asia dan Australia yang terbagi dalam tiga zona.
Flora zona barat didominasi suku Dipterocarpaceae yang meliputi pulau Sumatra
dan sebagian Kalimantan. Zona timur dipengaruhi vegetasi Australia yang
meliputi pulau-pulau Maluku, Nusa Tenggara dan Irian Jaya. Pada zona timur
didominasi oleh suku Araucariaceae dan Myrtaceae. Diantara keduanya terdapat
zona peralihan yang meliputi pulau Jawa dan Sulawesi yang didominasi suku
Araucariaceae, Myrtaceae dan Verbenaceae.
Fauna Indonesia juga
dibagi 3 zona. Zona tengah sering disebut garis Wallace yang meliputi pulau Bali
dan Lombok terus ke utara Pulau Kalimantan dan Sulawesi sampai selatan
Kepulauan Filipina. Di sini kita dapat menemukan burung jalak Bali (Leucopser rotschildii). Zona barat
meliputi pulau-pulau disebelah barat garis Wallace dan bias kita jumpai gajah
Asia (Elephasmaximus sumatranus). Di
Zona timur dapat kita jumpai komodo (Varanus
comodoensis).
C.
Nilai
Keanekaragaman Hayati
Nilai dan manfaat dari keanekaragaman hayati, antara lain:
1.
Pasokan
makanan
Hewan dan tumbuhan merupakan salah satu sumber makanan
manusia. Namun hanya sebagian produk hewan dan tumbuhan yang dimanfaatkan.
Dewasa ini 90% makanan manusia hanya berasal dari sedikit jenis tanaman saja.
Sebenarnya masih banyak jenis tanaman
yang bisa dibudayakan.
2.
Produk
pestisida alami
Banyak
tumbuhan tropis yang bisa menghasilkan zat kimia yang bermanfaat.
Chrysanthemum, misalnya bias dimanfaatkan sebagai racun kutu.
3.
Obat-obatan
Potensi
untuk menemukan senyawa obat-obatan pada organisme liar sangat besar dan
memberikan salah satu alasan untuk konservasi biodiversitas. Banyak tumbuhan
tropis yang sebenarnya bisa dimanfaatkan lebih sebagai obat-obatan. Misalnya,
kumis kucing, jambu batu, salam dan mungkin masih banyak lagi yang belum
ditemukan.
4.
Pupuk
Penelitian
baru-baru ini telah berhasil menemukan bahwa bakteri dari laut dalam mampu
menambat nitrogen, dan bias dimanfaatkna sebagai pupuk.
5.
Bahan
baku rumah tangga dan industri
Serat-
misal ulat sutera, pelapis.-misal lak adesif- Casein, protein dan tannin telah
dipergunakan sebagai lem industry, dan masih banyak lagi contoh keragaman
hayati yang dimanfaatkan sebagaihan baku, baik industri maupun rumah tangga.
6.
Manfaat
lingkungan
Hewan dan tumbuhan juga banyak berperan penting dalam
berbagai kegiatan kimia utama di lingkungan kita. Misalnya, bakteri pengurai
sampah serta bakteri daur ulang nitrogen.
Wednesday, 5 December 2012
makna dibalik kekurangan kita
makna dibalik
kelemahan/ kekurangan kita, ini saya ambil dari pengalaman dan hidup saya juga
dari hidup teman-teman yang pernah berbagi bersama saya :
1. Kelemahan sebagai Keunikan
Setiap manusia diciptakan tidaklah sama, bahkan kembar identik pun pasti ada perbedaan. Seperti adikq yg kembar identik tapi sifat keduanya berbeda jauh. Tapi mereka memiliki kelemahan dan kelebihan masing2. Inilah yang sebut unik. Kelemahan pun juga begitu, tidak semua orang memiliki kelemahan yang sama. Inilah yang seharusnya menjadi tanda/ciri khas baik bagi seseorang. Kita yakin dan percaya tidak ada satu orang pun didunia ini yang bisa meniru kita.
1. Kelemahan sebagai Keunikan
Setiap manusia diciptakan tidaklah sama, bahkan kembar identik pun pasti ada perbedaan. Seperti adikq yg kembar identik tapi sifat keduanya berbeda jauh. Tapi mereka memiliki kelemahan dan kelebihan masing2. Inilah yang sebut unik. Kelemahan pun juga begitu, tidak semua orang memiliki kelemahan yang sama. Inilah yang seharusnya menjadi tanda/ciri khas baik bagi seseorang. Kita yakin dan percaya tidak ada satu orang pun didunia ini yang bisa meniru kita.
Misalnya saya ni, banyak orang
menganggap orang yang tidak bisa bicara “R” adalah kekurangan, tetapi bagi saya
itulah ciri khas saya. Aku juga iri dengan mereka yang bisa berbicara dengan
lancar. Sering kali dulu waktu kecil aku diolok-olok sebagai bahan tertawaan oleh
temen-temen tapi aku anggap itu semua adalah candaan, bisa membuat orang lain
tertawakan juga ibadah, hehe.......bahkan sampai saat ini juga masih ada temen
yang mengejekku. Tapi aku mereka semua tidak jahat kok, aku tidak boleh iri
karena ini adalah pemberian Allah, semuanya harus kita syukuri. Tetap tersenyum
dan menghadapi hari-hari baru yang penuh tantangan.
2. Kelemahan
sebagai Penyempurna
Kalau setiap manusia diciptakan dengan kelemahan dan kelebihan maka haruslah saling melengkapi agar sempurna. Ada orang yang tidak bisa melihat, maka ada orang yang menuntunnya, itulah maksud saya kelemahan sebagai penyempurna karya Allah agar satu sama lain saling mengasihi dan melengkapi.
3. Kelemahan sebagai Anugrah
Kelemahan dan kelebihan berasal dari Tuhan maka haruslah kita menyebut dan menamainya sebagai Anugrah dari Tuhan yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya.
Sahabatku yang luar biasa,
Mulai saat ini marilah kita ubah persepsi kita terhadap kekurangan dalam diri kita. Kelemahan yang kita miliki adalah kelebihan yang belum terlihat. Maka marilah kita mencintai diri kita dan semoga dengan kelemahan kita menjadikan hidup kita semakin benilai bagi orang lain. Amiin,
Kalau setiap manusia diciptakan dengan kelemahan dan kelebihan maka haruslah saling melengkapi agar sempurna. Ada orang yang tidak bisa melihat, maka ada orang yang menuntunnya, itulah maksud saya kelemahan sebagai penyempurna karya Allah agar satu sama lain saling mengasihi dan melengkapi.
3. Kelemahan sebagai Anugrah
Kelemahan dan kelebihan berasal dari Tuhan maka haruslah kita menyebut dan menamainya sebagai Anugrah dari Tuhan yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya.
Sahabatku yang luar biasa,
Mulai saat ini marilah kita ubah persepsi kita terhadap kekurangan dalam diri kita. Kelemahan yang kita miliki adalah kelebihan yang belum terlihat. Maka marilah kita mencintai diri kita dan semoga dengan kelemahan kita menjadikan hidup kita semakin benilai bagi orang lain. Amiin,
about me
Mulai kelas 5 SD aku mulai sakit2tan, pertama kali aku di
rawat di rumah sakit karena DB. Wkt kls 3 SD
gigiku pernah dicabut karena dobel diatasnya. wkt kls 6 aku terkena cacar dan saat itu entah knp tanganku mulai
basah.. aku kira aku gpp.dan tangan aku basah sampai saat ini. Aku takut itu
adalah penyakit paru-paru basah. Tapi aku gk
mau berobat,takut merepotkan ortuku. Aku jg merasakan ada benjolan di
tenggorokanku dan aku berpikir itu adlh kanker
tenggorokan. Saat itu tg 21 april 2010 ada perpisahan kk kls, aku bangun
tidur tiba-tiba ditenggorokanku tdk bs digerakkin,aku menangis.. aku raba2
ternyata ada benjolan,aku gk berani bilang ama ortu. Bbrapa menit kemudian aku
paksain bangun walau sakit. Dan sampai saat ini benjolan itu msh ada, biasanya
sakit itu muncul lagi,biasanya jg tdk.. aku hanya bs berdoa pd Allah untuk
memberikan aku kesehatan selalu. Karena sehat itu mahal harganya. Aku masih bs
bersyukur krn msh dberi hidup untuk membahagiakan ortuku dan keluarga.
Aku kangen banget sama keluarga, adek2ku yg lucu walau
sering membuat aku jengkel,tapi aku sayang kalian.dan maafkan kakak klau slm
ini sering marah2in kalian terutama dita,, buat kakakku makasih slm ini telah
membimbing aku dan membantuku banyak hal,, buat ibu makasih telah memberikan
aku kasih sayang slm ini.ksh sayang yg berharga adalah doamu slm ini.... ^.^
Aku inget wktu aku msh kls 5SD wkt aku sakit DB d rmh
sakit,Engkau sll menjagaku walau engkau dalam keadaan hamil,mengandung adek2ku
d dlm kandungan.kau tetap semangat menjalani hidup walau mnjagaku berhari-hari
d rumah sakit. Semangat yg luar biasa,yg harus aku tiru.
Tuesday, 4 December 2012
Soal EYD
Soal Bahasa Indonesia tentang EYD
1.
Kalimat yang benar pemakaian tanda bacanya
adalah ...
A.
Mereka bekerja terus, walaupun malam telah larut.
B.
Lalu lintas padat sekali, karena itu kami datang
terlambat.
C.
Kami membutuhkan tangga, gergaji, dan palu.
D.
Anak-anak, pemuda dan dalam upacara itu.
E.
Rupanya dia tidak tahu, bahwa orang tua hadir
besok libur.
2.
Kesalahan penulisan huruf besar terdapat pada
kalimat ...
A.
Ibu membeli pisang Ambon di pasar.
B.
Bibiku sikapnya kebelanda-belandaan.
C.
Pekerjaan itu dapat Anda lakukan setiap saat.
D.
Kapal itu berlayar menyeberang Selat Sunda.
E.
Apakah Saudara membaca harian Kompas?
3.
Pemakaian huruf miring atau garis bawah
dibenarkan, kecuali untuk ...
A.
Nama orang atau nama instansi atau lembaga.
B.
Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata
atau kelompok kata.
C.
Menuliskan kata nama-nama ilmiah.
D.
Menuliskan ungkapan asing kecuali yang telah
disesuaikan ejaannya.
E.
Menuliskan nama buku atau majalah yang dikutip
dalam karangan.
4.
Kalimat yang menggunakan tanda baca yang benar
adalah ...
A.
Studi ilmu sosial, di luar negeri; tidak banyak
bedanya dengan ekspor kayu dari Indonesia.
B.
Dicari segera; Kepala Pabrik, Kepala Gudang, dan
Kepala Administrasi.
C.
Artikel tersebut terdapat dalam majalah GAUNG
No. 123 tahun 1995, hlm. 12-34.
D.
Setelah memukul gong, kepala Negara lalu
bertepuk tangan.
E.
Mata pelajaran bahasa Indonesia dianggap sama
sulitnya dengan mata pelajaran Matematika dan Fisika.
5.
Penulisan kata bilangan yang benar terdapat pada
kalimat ...
A.
15 orang tewas dalam kecelakaan itu.
B.
Kami memerlukan 10 (sepuluh) buah bus pegawai.
C.
Untuk keperluan itu kami harus menyiapkan uang
1000 an.
D.
Dua ratus lima puluh orang tamu diundang dalam
pertemuan itu.
E.
Ana menonton drama itu sampai tiga kali.
6. Kalimat
berikut yang sesuai dengan ketentuan EYD adalah ...
A.
Semua nara
pidana politik yang berusia minimal 70 tahun akan dibebaskan.
B.
Kami mendirikan posko pelayanan masyarakat
secara swadaya.
C.
Perundingan kali ini bersifat multi-lateral.
D.
Kapal merupakan alat transportasi antarpulau.
E.
Pada hari libur Bali dipenuhi wisatawan manca negara.
7. Penulisan
kata serapan yang benar terdapat dalam kalimat ...
A.
Rumah adalah benda konkret.
B.
Aktfitas
siswa kini terasa mengendur.
C.
Ia selalu membeli obat di apotik.
D.
Prosentase
penduduk miskin semakin menurun.
E.
Dilarang berdagang di trotoir.
8. Kelompok
ejaan yang benar adalah ...
A.
Semangat juang, pemimpin kharisma, politik
praktis
B.
Silinder besar, pipa kapiler, katub pengaman
C.
Tampak ramping, analisis-sintesis, subjek-objek
D.
Alih bahasa, fihak lawan, prakarsa
E.
Siklus hidup, prasejarah, manca negara
9. Penulisan
huruf kapital yang benar terdapat dalam kalimat ...
A.
Laksamana Muda Aris Munandar.
B.
Dia baru saja diangkat menjadi Bupati.
C.
Jika tak ada garam Inggris, pakailah oralit.
D.
“Cobalah, dik!”
E.
Putri lahir pada Bulan September.
10. Penggunaan
tanda koma yang tepat terdapat pada kalimat ...
A.
Dia berpendapat, bahwa masalah itu sukar.
B.
Anak itu rajin, oleh karena itu ia jadi juara.
C.
Saya tidak akan datang, kalau hari hujan.
D.
Dia lupa akan janjinya, karena sibuk.
E.
Walaupun sibuk, ia berusaha datang.
pancasila sebagai ideologi negara
Pancasila Sebagai Ideologi
Negara
Ideologi adalah kumpulan ide atau
gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh destutt de trascky pada akhir
abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu
(bandingkan Weltanschauung), sebagai akal sehat dan beberapa kecenderungan
filosofis, atau sebagai serangkaian ide yang dikemukakan oleh kelas masyarakat
yang dominan kepada seluruh anggota masyarakat (definisi ideologi Marxisme).
Pancasila
sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahawa
Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa
Indonesia bersatu. Karena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita. Dengan
adanya persatuan dan kesatuan tersebut jelas mendorong usaha dalam menegakkan
dan memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan meyakinkan tentang
Pancasila sebagai suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi bangsa
Indonesia.
Pengertian sifat
dasar Pancasila sebagai ideologi negara diperoleh dari sifat dasarnya yang
pertama dan utama (pokok), yakni dasar negara yang dioperasionalkan secara
individual maupun sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia: masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai cita-cita itulah Pancasila berperanan
sebagai ideologi negara.
Pada
hakikatnya, ideologi merupakan hasil
refleksi (perenungan dan pemantulan kembali) manusia terhadap dunia
kehidupannya. Manusia melihat bahwa ada hal-hal yang baik dan hal-hal yang
buruk dalam kehidupan. Keadaan yang demikian mendorong orang untuk merumuskan
hal-hal yang dianggap baik serta bagaimana cara untuk mewujudkannya. Jika semua
itu dapat dijalankan, niscaya akan terwujud kehidupan ideal sebagaimana dicita-citakan.
Ideologi bukanlah sekedar pengetahuan teoritis belaka, tetapi merupakan
sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi adalah satu pilihan
yang jelas menuntut komitmen untuk mewujudkannya.
Fungsi ideologi :
1.
Struktur kognitif
2.
Orientasi dasar
3.
Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang
untuk melangkah dan bertindak
4.
Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya
5.
Kekuatan yang mampu mendorong seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan
6. Pendidikan bagi seseorang
untuk memahami, menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Yang disebut sebagai Negara adalah kesatuan social yang
diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. Jadi, ketika
dibentuk, para pendiri Negara telah bersepakat mengenai apa tujuan Negara
tersebut didirikan berikut dasar-dasar keyakinan yang melandasinya. Hal-hal
tersebut terangkum dalam ideologi. Karena itu, ideologi selalu dijadikan
sebagai pedoman bagi segenap warga Negara untuk menjalani kehidupan bernegara.
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Pancasila hanya berperanan sebagai ideologi negara jika
segala tindakan individual maupun sosial dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, yang mencakup aspek-aspek politik, sosial, ekonomi,
kebudayaan dan lain-lain, dilaksanakan secara rasional berdasarkan Pancasila.
Gerakan Moda Transportasi Non Bahan Bakar Fosil (Non-Fosil-Fuel Driven Vehicle) di Unnes
Gerakan
Moda Transportasi Non Bahan Bakar Fosil
(Non-Fosil-Fuel Driven Vehicle) di Unnes
Oleh
HAFSHOH
DWI NIRWANA
4301411142
A.
P engertian
Gerakan moda transportasi non bahan
bakar fosil (non-fosil-fuel driven vehicle) yang diterapkan di Unnes ini
merupakan kegiatan program Unnes untuk tidak menggunakan transportasi yang
berbahan bakar fosil di sekitar kampus. Tujuannya yaitu untuk mengubah alam ini
menjadi konservasi dan mengurangi pemanasan global serta bersih dari polusi
asap kendaraan. Gerakan ini dilakukan dengan menggunakan transportasi massal
yaitu dengan bersepeda secara massal atau bersama-sama.
B.
Penggunaan Model
Arsitektur
hijau, secara sederhana mempunyai pengertian bangunan atau lingkungan binaan
yang dapat mengurangi atau dapat melakukan efisiensi sumber daya material, air
dan energi, dalam pengertian yang lebih luas, adalah bangunan atau lingkungan
binaan yang efisien dalam penggunaan energi, air dan segala sumber daya yang
ada, mampu menjaga keselamatan, keamanan dan kesehatan penghuninya dalam
mengembangkan produktivitas penghuninya, mampu mengurangi sampah, polusi dan
kerusakan lingkungan.
Dalam divisi ini
akan dikembangkan guidline penyertaan struktur ramah lingkungan pada penggunaan
gedung saat ini dengan fungsi baru, pengembangan jalur sepeda dan jalan kaki,
penggunaan transportasi ramah lingkungan, pembuatan shelter sepeda, pembuatan
contoh sumur resapan, dan pembuatan model bangunan hemat energi
Hal
ini bertujuan membentuk budaya ramah lingkungan pada lingkungan kampus. Pada tahap
awal sejak deklarasi UNNES sebagai universitas konservasi pengembangan jalur
sepeda dan jalan kaki telah dilaksanakan. Universitas
Negeri Semarang (Unnes) mewajibkan mahasiswa menggunakan sepeda untuk
menunjang mobilitas mereka di dalam lingkungan kampus.
Menurut Rektor Unnes, Prof Sudijono Sastroatmodjo, di
Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/8), kewajiban mengendarai sepeda itu untuk
mengurangi polusi dan mewujudkan konsep kampus konservasi yang ramah
lingkungan. "Kami mencatat populasi
sepeda motor yang ada di lingkungan Unnes sudah sangat banyak sehingga
dikhawatirkan akan memperparah polusi udara yang ada di kawasan kampus
ini," katanya.
Berdasarkan penelitian tim Unnes, jumlah sepeda motor
yang melintas di kawasan Unnes setiap hari diakumulasi mencapai 243,5 unit,
padahal setiap unitnya menyumbang karbondioksida (CO2). Setiap sepeda motor diperkirakan menghasilkan sebanyak
8,22 kilogram CO2/hari sehingga kandungan CO2 dari
seluruh sepeda motor yang ada di Unnes mencapai 2001,57 kg/hari. Untuk
mendukung adanya kebijakan konservasi, upaya yang dilakukan adalah salah
satunya mengurangi penggunaan sepeda motor. Unnes
juga tengah merancang pembangunan "shelter" yang akan berfungsi
sebagai tempat transit, tempat parkir sepeda, dan pengaturan jalur sepeda.
Para mahasiswa diharapkan untuk memarkirkan sepeda motor atau mobil di sekitar shelter dan beralih menggunakan sepeda menuju kampus masing-masing.
Para mahasiswa diharapkan untuk memarkirkan sepeda motor atau mobil di sekitar shelter dan beralih menggunakan sepeda menuju kampus masing-masing.
Jumlah mahasiswa baru Unnes dari jenjang
strata 1 (S-1) saat ini mencapai sekitar 4.000 orang, belum termasuk mahasiswa
dari program diploma dan pascasarjana. Seluruh mahasiswa baru harus menaati
kebijakan itu dan kalau mereka melanggar akan dikenai sanksi, mulai dari
teguran lisan, tertulis, hingga sanksi administratif. Penerapan kebijakan
tersebut bagi dosen dan karyawan memang belum diatur secara jelas dalam
kebijakan itu, namun tetap diimbau menaatinya.
C.
Penerapan Transportasi Massal
Hijaunya lingkungan kampus Universitas
Negeri Semarang (Unnes) diakui membuat para pengayuh sepeda tak cepat merasakan
lelah. Setidaknya itulah dikatakan Kukrit Suryo Wicaksono, ketua Suara Merdeka
Bicycle Club (SMBC) seusai bersepeda di kampus Unnes dan beberapa ruas jalan di
kawasan Gunungpati, Minggu (26/12).
Bersama Rektor Prof Dr Sudijono
Sastroatmodjo MSi dan ratusan anggota SMBC, Unnes Cycling Association (UCA),
dan Pahlawan Cycling Club, Kukrit menyusuri kampus Unnes, Jalan Sekaran,
Kalisegoro, Ngijo, Pengkol, Pagersalam, Sumurjurang, Mangunsari, dan finis di
Unnes.
Bersama rektor dan jajarannya sudah menerapkan transportasi
massal yang di laksanakan oleh warga Unnes meliputi dosen, karyawan dan juga
mahasiswa. Namun saat ini entah mengapa populasi sepeda semakin berkurang tidak
seperti dahulu yang baru-barunya Unnes menetapkan sebagai universitas
konservasi.
D.
Program yang di Kembangkan
Sebagai
Universitas Konservasi, UNNES harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
menunjang terciptanya kampus yang hijau, bebas polusi asap kendaraan. Sebagai
contoh : Car Free Day (Hari Bebas Mobil) atau bersepeda ke kampus. Dengan adanya
kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan UNNES benar-benar menjadi Universitas
Terhijau di Indonesia bahkan Universitas Konservasi Tingkat Internasional.
Namun, kegiatan tersebut belum sepenuhnya berhasil, karena masih banyak
mahasiswa yang menggunakan sepeda motor ketika berangkat ataupun pulang kuliah.
Itulah yang menyebabkan polusi udara belum teratasi. Di sisi lain, pihak
birokrasi UNNES sedang gencar-gencarnya menggunakan sepeda ke kampus. Saat ini,
di belakang BNI UNNES sedang dibangun parkir sepeda motor maupun mobil. Parkir
ini berpusat di sebelah gedung A1 FIP. Dengan adanya parkir pusat ini, seluruh
civitas akademika diharapkan ke kampus dengan bersepeda atau bahkan mungkin
dapat berjalan kaki, sehingga udara di sekitar kampus akan terasa lebih sejuk.
Sejak
19 Desember 2010 lalu Unnes sudah mulai membuat Pasar Krempyeng Nyeni pada tiap
Minggu pagi. Setidaknya ini menjadi titik semangat untuk mengembangkan kegiatan
rutin tersebut ini menjadi lebih bermanfaat untuk menggalang partisipasi
masyarakat kampus dan masyarakat sekitar kampus Unnes menyumbangkan perannya
pada lingkungan hidup. Pasar Krempyeng Nyeni bisa dijadikan hari khusus bagi
masyarakat kampus dan masyarakat sekitar untuk ”belajar memaknai” hidup
tanpa kendaraan bermotor. Alternatif lain yang lebih berani adalah
menyelenggarakan kegiatan CFD pada hari kerja. Seluruh sivitas akademika pada
hari tertentu diwajibkan bermobilitas di kampus tanpa kendaraan bermotor. Tentu
hal ini menyangkut kebijakan dan kesepakatan seluruh civitas akademika itu
sendiri.
Car Free Day bisa memberi efek berantai
yang sungguh positif: menggalang kebersamaan; memupuk naluri gotong royong;
menumbuhkan kepercayaan antar warga, bahkan antara warga dan aparat pemerintah;
bibir yang semula berkerut ke depan tertarik ke samping membentuk senyum lebar.
Aktivitas bertemu orang banyak, dari masyarakat sipil hingga para aparat yang
dalam keseharian terkungkung dalam label atasan-bawahan, aparat hukum-sipil,
lawan-kawan politik langsung lebur dalam satu suasana: kebersamaan. Car
Free Day merupakan peluang untuk berinteraksi informal secara positif
antarsesama setelah lama tenggelam dalam individualisme keseharian.
Namun,
Car Free Day harus dilakukan secara kontinue (berkelanjutan) agar sekuruh
civitas akademika dapat merasakan nikmatnya pemandangan kampus dengan berjalan
ataupun bersepeda gembira bersama kawan-kawannya. Semua itu dilakukan untuk
mengangkat citra UNNES di mata dunia bahwa UNNES satu-satunya Universitas di
Indonesia yang telah mendeklarasikan dirinya sebagai Universitas Konservasi.
Semenjak Unnes
mendeklarasikan diri sebagai universitas konservasi, program-program yang
mendukung visi ini terus bergulir; termasuk bersepeda di lingkungan kampus.
Memang, membuat sepeda menjadi populer tidak mudah. Ada beberapa hal yang
menjadi tantangan, seperti :
1. Menyiasati
kondisi geografi. Apabila kawasan Kota Semarang dapat dibagi menjadi tiga
kawasan (daerah dataran, daerah perbukitan, dan daerah peralihan), maka kampus Unnes terletak di daerah perbukitan dengan
elevasi termasuk tertinggi di Kota Semarang.
2. Bersepeda
merupakan hal “baru” di lingkungan kampus Unnes. Hal “baru” dalam arti
bersepeda tidak memiliki sejarah yang panjang yang berkaitan dengan kebiasaan
masyarakat, khususnya di sekitar kampus Sekaran.
Kota-kota di
Indonesia seperti Semarang bawah, Solo, dan Yogjakarta dulu ramah kepada para
pesepeda. Namun sayang, itu tidak berlangsung sampai saat ini. Sebaliknya,
beberapa kota dianggap surga pesepeda di mancanegara, seperti Amsterdam,
Copenhagen, Berlin, dan Barcelona. Berkaca dari pengalaman kota-kota yang
memiliki sejarah panjang dengan kisah sepeda sampai saat ini, mungkin ada
beberapa hal yang bisa dipelajari oleh kampus kita.
Menurut
publikasi Fietsberaad; salah satu partner pendiri Dutch Cycling Embassy
(organisasi dunia yang mengampanyekan sepeda ke seluruh dunia), dua kata kunci
dalam pengembangan budaya bersepeda adalah kontinuitas dan integrasi.
Kontinuitas berarti ada kesinambungan untuk tetap konsisten dengan kebijakan
yang pro bagi pesepeda. Bisa dibayangkan, bila sepeda pada awal tahun 1900-an
di Eropa adalah alat transportasi yang hanya bisa dijangkau kaum elite kemudian
bertransformasi menjadi alat transportasi bagi semua kalangan saat ini.
Integral berarti kebijakan prosepeda ini juga mempertimbangkan aspek
keterpaduan dengan kebijakan lalu lintas dan dengan keterpaduan dengan moda
transportasi yang lain.
E.
Ketersediaan dan Fasilitas
Awal
tahun 2013, kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sekaran direncanakan
bebas kendaraan bermotor. Pasalnya, gedung parkir yang kini tengah dibangun
terletak di sebelah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) rampung dibangun. Dosen,
karyawan dan mahasiswa akan diarahkan supaya memarkir kendaraan di tempat
parkir terpadu.
Rencana
ini dipaparkan dalam rapat pimpinan dengan Badan Konservasi Unnes, Rabu
(21/11). Rapat dihadiri Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Dr Agus
Wahyudin, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PR II) Dr Wahyono, Pembantu
Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama (PR IV) Prof Fathur Rokhman, Direktur
Pascasarjana, Dekan, Kepala Biro, Kepala Badan, Unit Pelayanan Pengadaan (ULP),
dan fungsionaris mahasiswa.
“Tahun
2013 kampus Unnes bebas dari kendaraan bermotor. Dosen, karyawan, dan mahasiswa
ke fakultas berjalan kaki atau bersepeda,” kata Prof Masrukhi.
Prof Masrukhi mengatakan, Unnes akan
menyediakan lima titik parkir supaya dosen, karyawan, dan mahasiswa bisa
memilih tempat parkir yang paling dekat dengan tempatnya beraktivitas. Lima
tempat parkir tersebut adalah Gedung Serba Guna lima lantai di sebelah FIP,
halaman Masjid Ulul Albab (MUA), lapangan parkir FMIPA, PKMU, dan tempat parkir
di dekat lapangan sintetis FIK.
Lapangan parkir tersebut diprediksi dapat
menampung ratusan mobil dan ribuan sepeda motor. Parkir GSG, misalnya, diperkirakan
dapat menampung 102 mobil dan 2.218 sepeda motor. Lapangan atletik diperkirakan
dapat menampung 25 mobil dan 722 sepeda motor. Lapangan parkir MUA diperkirakan
dapat menampung 23 mobil dan 650 sepeda motor. Lapangan parkir FMIPA
diperkirakan dapat menampung 29 mobil dan 834 sepeda motor. Adapun lapangan
parkir PKMU direncanakan dapat menampung 22 mobil dan 626 sepeda motor.
Selain
menyiapkan tempat parkir, Unnes akan menyiapkan sepeda dan mobil aki kering.
Mobil ini akan memfasilitasi civitas akademica yang
beraktivitas secara gratis. “Jadi, siapa pun yang tidak bisa naik sepeda, tidak
perlu khawatir. Fakultas Teknik (FT) Unnes sudah merancang beberapa mobil aki
kering siap mengantar siapa saja dan ke fakultas mana saja secara gratis. Ini
adalah komitmen universitas konservasi,” pungkas Prof Masrukhi.
F.
Sarana dan Prasarana Pendukung
Untuk mendukung keberhasilan program itu, Unnes
menyediakan sarana dan prasarana pendukung. Misalnya, pembangunan jalan untuk
pejalan kaki. Begitu pula untuk pemakai sepeda, ada jalur tersendiri dengan
tempat parkir khusus.
Kantong-kantong perparkiran sepeda motor dibangun tak jauh dari areal kampus. Di lokasi itu disediakan sepeda yang bisa dipinjam mahasiswa. "Jadi, setelah memarkir motor, mereka meminjam sepeda untuk menuju kampus," tutur Sudijono. Selain itu, pihak rektorat sedang mengupayakan pengadaan dua unit mobil listrik sebagai kendaraan komuter.
Kantong-kantong perparkiran sepeda motor dibangun tak jauh dari areal kampus. Di lokasi itu disediakan sepeda yang bisa dipinjam mahasiswa. "Jadi, setelah memarkir motor, mereka meminjam sepeda untuk menuju kampus," tutur Sudijono. Selain itu, pihak rektorat sedang mengupayakan pengadaan dua unit mobil listrik sebagai kendaraan komuter.
Kebijakan penggunaan sepeda dalam kampus itu
merupakan penjabaran program konservasi yang tengah digalakkan kampus Unnes.
Program "Universitas Konservasi" menjadi andalan Unnes untuk
menggapai citra setara dengan perguruan tinggi lain. "Bila kebanyakan
perguruan tinggi menjadikan riset sebagai unggulan, Unnes menjadikan konservasi
untuk menuju world class university," Sudijono
mengungkapkan.
Kontinuitas dan integrasi ini harus bisa
diwujudkan dengan masterplan transportasi kampus Unnes dan sekitarnya. Rencana
ini antara lain mempertimbangkan rute khusus sepeda (misalnya dengan pengecatan
warna yang mencolok untuk lajur sepeda atau pemisahan yang jelas dengan jalur
sepeda, dengan jalur sepeda yang khusus, selebar 1,8 m-2 m), keterpaduan dengan
angkutan umum dan kendaraan pribadi, parkir sepeda yang memadai, desain
persilangan jalan yang aman dan masih banyak lagi.
Sebagai catatan, kondisi Sekaran dan sekitarnya
memang tidak ideal bila mengingat kemiringan lebih dari 20o, tetapi
hal ini bukannya tidak mungkin untuk budaya bersepeda. Kuncinya adalah dengan
keterpaduan moda baik kendaraan umum dan pribadi harus tersambung dengan lokasi
parkir sepeda maka arus komuter pesepeda akan lancar.
Saat ini sejumlah sepeda memang terlihat siap
sedia dipakai siapa saja di beberapa lokasi. Melihat pengalaman sepeda hibah
dari beberapa sponsor Unnes, mungkin ada baiknya dievaluasi kembali. Tentu kita
semua sangat berterima kasih dengan ratusan sepeda hibah tersebut, tetapi tetap
tidak dapat dimungkiri bahwa kondisi sepeda tersebut cukup jauh untuk bisa
disebut berkualitas. Apa tidak lebih baik, bila sponsor tersebut diberi opsi: pertama,
Unnes yang menentukan secara spesifik sepeda seperti apa yang akan diberikan,
atau kedua, sponsor cukup memberikan dana dan pihak Unnes yang akan
menjadi panitia pengadaannya. Mungkin panitia bisa membeli rangka sepedanya
saja dari luar, kemudian pihak Unnes terutama fakultas yang terkait akan
membuat sendiri .
G.
Bantuan Sepeda
Unnes memperoleh bantuan 700 unit
sepeda dari Bank Mandiri. Bantuan sepeda itu dimaksudkan sebagai bentuk
dukungan atas program universitas konservasi yang dicanangkan perguruan tinggi
itu. Penyerahan sepeda tersebut dilakukan oleh Direktur Commercial and
Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, kepada Rektor Unnes Prof Dr Sudijono
Sastroatmodjo MSi di kampus Sekaran Gunungpati, Sabtu (6/11). Sebelumnya
seluruh sivitas akademika Unnes bersama jajaran Bank Mandiri dan dihadiri
Sekjen Kemendiknas Prof Dr Ir Dodi Nandika serta Ketua Yayasan Damandiri Prof
Dr Haryono Suyono bersepeda mengelilingi kampus Sekaran.
Kebijakan Unnes bersepeda atau
berjalan kaki ini diberlakukan bagi seluruh mahasiswa baru sejak tahun ajaran
baru 2010/2011 sekitar bulan Agustus lalu.
Sunarso mengatakan, bantuan tersebut diberikan atas penilaian Bank Mandiri kepada Unnes yang memiliki perhatian khusus untuk melestarikan dan menjaga lingkungan dalam konsep universitas konservasi. Sebagai kontribusinya dan juga sesuai dengan kebutuhan Unnes untuk melaksanakan kebijakan bersepeda ke kampus, Bank Mandiri memberikan bantuan 700 sepeda. ’’Ini merupakan wujud dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Mandiri dalam dunia pendidikan yang dikembangkan Unnes pada konservasi green campus,’’ ujarnya.
Sunarso mengatakan, bantuan tersebut diberikan atas penilaian Bank Mandiri kepada Unnes yang memiliki perhatian khusus untuk melestarikan dan menjaga lingkungan dalam konsep universitas konservasi. Sebagai kontribusinya dan juga sesuai dengan kebutuhan Unnes untuk melaksanakan kebijakan bersepeda ke kampus, Bank Mandiri memberikan bantuan 700 sepeda. ’’Ini merupakan wujud dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Mandiri dalam dunia pendidikan yang dikembangkan Unnes pada konservasi green campus,’’ ujarnya.
Sementara Sudijono menyampaikan,
penyerahan bantuan sepeda itu merupakan bentuk kerja sama Bank Mandiri dan
Yayasan Damandiri dalam pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan dan
menguatkan program konservasi, yang salah satu tujuannya adalah mengurangi
polusi udara. Kemudian sepeda merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan untuk
itu.
’’Hingga saat ini jumlah sepeda di
Unnes di atas seribu unit. Dengan pengurangan penggunaan sepeda motor dan mobil
membuat lingkungan benar-benar nyaman bagi penghuni yang sebagian besar pelajar
yang masih lama menghirup udara ini,’’ ungkapnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)