Blogger Widgets Hai hai hai... Selamat Datang in My Blog :D Blog ini berisikan tentang materi kimia mengenai "Kimia Unsur" meliputi kelimpahan unsur-unsur di alam, sifat-sifat unsur kimia, pembuatan unsur di alam serta kegunaan dan dampak unsur/senyawa bagi manusia dan lingkungan!! selamat belajar...

Friday, 7 December 2012

Kata-kata Bijak ^,^




Keanekaragaman Hayati (KeHati)


A.    Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman (diversity) dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang berbeda, baik bentuk maupun sifatnya yang merupakan kekayaan di bumi ini. Sedangkan keanekaragaman hayati (biodiversity) menunjuk organisme yang ada di bumi, meliputi seluruh spesies dari tumbuhan, hewan, ekosistem beserta proses yang terjadi di dalamnya. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Menurut McNeely, keanekaragaman selanjutnya masih dapat dibedakan kedalam tiga kelompok, yaitu:
1.    Keanekaragaman Tingkat Gen
Keanekaragaman hayati tingkat gen ini, dapat membedakan satu individu dengan individu lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. semua makhluk hidup dalam satu jenis (spesies) memiliki gen yang serupa. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang diturunkan dari induk (orang tua) kepada keturunannya. Faktor keturunan dan lingkungan dapat mempengaruhi keberagaman gen. Misalnya saja bungan Mawar, perbedaan warna pada bunga mawar merupakan salah satu contoh dari keanekaragaman hayati tingkat gen.
2.    Keanekaragaman Tingakt Jenis

Keanekaragama tingkat jenis (species diversity) adalah variasi organisme yang ada di bumi, dan hingga saat ini para ahli biologi telah berhasil mengidentifikasi dan memberi nama ± 1 juta spesies yang terdiri dari 260.000 spesies tumbuhan, 50.000 spesies vertebrate, dan lebih dari 750.000 spesies invertebrata. Jumlah ini masih terus bertambah setiap tahunnya.

3.    Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi antara komponen biotik (makhluk hidup) dengan komponen abiotik (iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dll). Karena ekosistem ini terdiri dari dua komponen utama yang berbeda-beda, maka inilah yang menimbulkan keanekaragaman ekosistem. Dengan bentuk abiotik yang spesifik hanya beberapa makhluk hidup yang bisa bertahan. Bioma Tundra, misalnya, tempat yang tidak ada pohon dan hanya lumut saja yang tumbuh, di tempat seperti ini hanya makhluk hidup seperti rusa kutub dan beruang kutub lah yang dapat hidup.  
B.     Kekayaan Jenis Hayati Indonesia
Dari 1,5 juta spesies yang telah diidentifikasi di muka bumi ini hampir setengahnya ada di Indonesia untuk ikan dan moluska, tidak kurang dari 30% untuk serangga dan reptilian, 25% untuk fungi, atau secara total setidaknya 20% dari keragaman hayati dunia ada di Indonesia. Kekayaan hayati ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: letaknya diantara dua benua dan dua samudra; jumlah pulaunya banyak; serta sifat geografisnya yang unik.
Di Indonesia, paling tidak terdapat 42 ekosistem daratan alami dan lima ekosistem lautan terdapat di Indonesia. Hal ini kemudian menyebabkan keanekaragaman spesies. Indonesia memilki sekitar 17% dari seluruh jumlah spesies dunia. Indonesia dihuni paling tidak oleh 12% mammalia dunia, 15% amphibi dan reptilian, 17% dari semua burung dan 37% dari ikan dunia. Keanekaragaman yang ada di Indonesia menjadikannya dikenal sebagai pusat keanekaragaman dunia atau pusat vavilov.
Flora Indonesia termasuk dalam pengaruh flora Asia dan Australia yang terbagi dalam tiga zona. Flora zona barat didominasi suku Dipterocarpaceae yang meliputi pulau Sumatra dan sebagian Kalimantan. Zona timur dipengaruhi vegetasi Australia yang meliputi pulau-pulau Maluku, Nusa Tenggara dan Irian Jaya. Pada zona timur didominasi oleh suku Araucariaceae dan Myrtaceae. Diantara keduanya terdapat zona peralihan yang meliputi pulau Jawa dan Sulawesi yang didominasi suku Araucariaceae, Myrtaceae dan Verbenaceae.
Fauna Indonesia juga dibagi 3 zona. Zona tengah sering disebut garis Wallace yang meliputi pulau Bali dan Lombok terus ke utara Pulau Kalimantan dan Sulawesi sampai selatan Kepulauan Filipina. Di sini kita dapat menemukan burung jalak Bali (Leucopser rotschildii). Zona barat meliputi pulau-pulau disebelah barat garis Wallace dan bias kita jumpai gajah Asia (Elephasmaximus sumatranus). Di Zona timur dapat kita jumpai komodo (Varanus comodoensis).     
C.     Nilai Keanekaragaman Hayati
Nilai dan manfaat dari keanekaragaman hayati, antara lain:
1.      Pasokan makanan
Hewan dan tumbuhan merupakan salah satu sumber makanan manusia. Namun hanya sebagian produk hewan dan tumbuhan yang dimanfaatkan. Dewasa ini 90% makanan manusia hanya berasal dari sedikit jenis tanaman saja. Sebenarnya masih  banyak jenis tanaman yang bisa dibudayakan.
2.      Produk pestisida alami
Banyak tumbuhan tropis yang bisa menghasilkan zat kimia yang bermanfaat. Chrysanthemum, misalnya bias dimanfaatkan sebagai racun kutu.
3.      Obat-obatan
Potensi untuk menemukan senyawa obat-obatan pada organisme liar sangat besar dan memberikan salah satu alasan untuk konservasi biodiversitas. Banyak tumbuhan tropis yang sebenarnya bisa dimanfaatkan lebih sebagai obat-obatan. Misalnya, kumis kucing, jambu batu, salam dan mungkin masih banyak lagi yang belum ditemukan.  
4.      Pupuk
Penelitian baru-baru ini telah berhasil menemukan bahwa bakteri dari laut dalam mampu menambat nitrogen, dan bias dimanfaatkna sebagai pupuk.
5.      Bahan baku rumah tangga dan industri
Serat- misal ulat sutera, pelapis.-misal lak adesif- Casein, protein dan tannin telah dipergunakan sebagai lem industry, dan masih banyak lagi contoh keragaman hayati yang dimanfaatkan sebagaihan baku, baik industri maupun rumah tangga.
6.      Manfaat lingkungan
Hewan dan tumbuhan juga banyak berperan penting dalam berbagai kegiatan kimia utama di lingkungan kita. Misalnya, bakteri pengurai sampah serta bakteri daur ulang nitrogen.


Wednesday, 5 December 2012

idola cilik 3









makna dibalik kekurangan kita


makna dibalik kelemahan/ kekurangan kita, ini saya ambil dari pengalaman dan hidup saya juga dari hidup teman-teman yang pernah berbagi bersama saya :

1. Kelemahan sebagai Keunikan
Setiap manusia diciptakan tidaklah sama, bahkan kembar identik pun pasti ada perbedaan. Seperti adikq yg kembar identik tapi sifat keduanya berbeda jauh. Tapi mereka memiliki kelemahan dan kelebihan masing2. Inilah yang sebut unik. Kelemahan pun juga begitu, tidak semua orang memiliki kelemahan yang sama. Inilah yang seharusnya menjadi tanda/ciri khas baik bagi seseorang. Kita yakin dan percaya tidak ada satu orang pun didunia ini yang bisa meniru kita.
Misalnya saya ni, banyak orang menganggap orang yang tidak bisa bicara “R” adalah kekurangan, tetapi bagi saya itulah ciri khas saya. Aku juga iri dengan mereka yang bisa berbicara dengan lancar. Sering kali dulu waktu kecil aku diolok-olok sebagai bahan tertawaan oleh temen-temen tapi aku anggap itu semua adalah candaan, bisa membuat orang lain tertawakan juga ibadah, hehe.......bahkan sampai saat ini juga masih ada temen yang mengejekku. Tapi aku mereka semua tidak jahat kok, aku tidak boleh iri karena ini adalah pemberian Allah, semuanya harus kita syukuri. Tetap tersenyum dan menghadapi hari-hari baru yang penuh tantangan.

2. Kelemahan sebagai Penyempurna
Kalau setiap manusia diciptakan dengan kelemahan dan kelebihan maka haruslah saling melengkapi agar sempurna. Ada orang yang tidak bisa melihat, maka ada orang yang menuntunnya, itulah maksud saya kelemahan sebagai penyempurna karya Allah agar satu sama lain saling mengasihi dan melengkapi.

3. Kelemahan sebagai Anugrah
Kelemahan dan kelebihan berasal dari Tuhan maka haruslah kita menyebut dan menamainya sebagai Anugrah dari Tuhan yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya.

Sahabatku yang luar biasa,
Mulai saat ini marilah kita ubah persepsi kita terhadap kekurangan dalam diri kita. Kelemahan yang kita miliki adalah kelebihan yang belum terlihat. Maka marilah kita mencintai diri kita dan semoga dengan kelemahan kita menjadikan hidup kita semakin benilai bagi orang lain. Amiin,

about me


Mulai kelas 5 SD aku mulai sakit2tan, pertama kali aku di rawat di rumah sakit karena DB. Wkt kls 3 SD gigiku pernah dicabut karena dobel diatasnya. wkt kls 6 aku terkena cacar dan saat itu entah knp tanganku mulai basah.. aku kira aku gpp.dan tangan aku basah sampai saat ini. Aku takut itu adalah penyakit paru-paru basah. Tapi aku gk mau berobat,takut merepotkan ortuku. Aku jg merasakan ada benjolan di tenggorokanku dan aku berpikir itu adlh kanker tenggorokan. Saat itu tg 21 april 2010 ada perpisahan kk kls, aku bangun tidur tiba-tiba ditenggorokanku tdk bs digerakkin,aku menangis.. aku raba2 ternyata ada benjolan,aku gk berani bilang ama ortu. Bbrapa menit kemudian aku paksain bangun walau sakit. Dan sampai saat ini benjolan itu msh ada, biasanya sakit itu muncul lagi,biasanya jg tdk.. aku hanya bs berdoa pd Allah untuk memberikan aku kesehatan selalu. Karena sehat itu mahal harganya. Aku masih bs bersyukur krn msh dberi hidup untuk membahagiakan ortuku dan keluarga.
Aku kangen banget sama keluarga, adek2ku yg lucu walau sering membuat aku jengkel,tapi aku sayang kalian.dan maafkan kakak klau slm ini sering marah2in kalian terutama dita,, buat kakakku makasih slm ini telah membimbing aku dan membantuku banyak hal,, buat ibu makasih telah memberikan aku kasih sayang slm ini.ksh sayang yg berharga adalah doamu slm ini.... ^.^
Aku inget wktu aku msh kls 5SD wkt aku sakit DB d rmh sakit,Engkau sll menjagaku walau engkau dalam keadaan hamil,mengandung adek2ku d dlm kandungan.kau tetap semangat menjalani hidup walau mnjagaku berhari-hari d rumah sakit. Semangat yg luar biasa,yg harus aku tiru.

Tuesday, 4 December 2012

Soal EYD


Soal Bahasa Indonesia tentang EYD
1.       Kalimat yang benar pemakaian tanda bacanya adalah ...
A.      Mereka bekerja terus, walaupun malam telah larut.
B.      Lalu lintas padat sekali, karena itu kami datang terlambat.
C.      Kami membutuhkan tangga, gergaji, dan palu.
D.      Anak-anak, pemuda dan dalam upacara itu.
E.       Rupanya dia tidak tahu, bahwa orang tua hadir besok libur.

2.       Kesalahan penulisan huruf besar terdapat pada kalimat ...
A.      Ibu membeli pisang Ambon di pasar.
B.      Bibiku sikapnya kebelanda-belandaan.
C.      Pekerjaan itu dapat Anda lakukan setiap saat.
D.      Kapal itu berlayar menyeberang Selat Sunda.
E.       Apakah Saudara membaca harian Kompas?

3.       Pemakaian huruf miring atau garis bawah dibenarkan, kecuali untuk ...
A.      Nama orang atau nama instansi atau lembaga.
B.      Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata atau kelompok kata.
C.      Menuliskan kata nama-nama ilmiah.
D.      Menuliskan ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
E.       Menuliskan nama buku atau majalah yang dikutip dalam karangan.

4.       Kalimat yang menggunakan tanda baca yang benar adalah ...
A.      Studi ilmu sosial, di luar negeri; tidak banyak bedanya dengan ekspor kayu dari Indonesia.
B.      Dicari segera; Kepala Pabrik, Kepala Gudang, dan Kepala Administrasi.
C.      Artikel tersebut terdapat dalam majalah GAUNG No. 123 tahun 1995, hlm. 12-34.
D.      Setelah memukul gong, kepala Negara lalu bertepuk tangan.
E.       Mata pelajaran bahasa Indonesia dianggap sama sulitnya dengan mata pelajaran Matematika dan Fisika.

5.       Penulisan kata bilangan yang benar terdapat pada kalimat ...
A.      15 orang tewas dalam kecelakaan itu.
B.      Kami memerlukan 10 (sepuluh) buah bus pegawai.
C.      Untuk keperluan itu kami harus menyiapkan uang 1000 an.
D.      Dua ratus lima puluh orang tamu diundang dalam pertemuan itu.
E.       Ana menonton drama itu sampai tiga kali.

6.       Kalimat berikut yang sesuai dengan ketentuan EYD adalah ...
A.      Semua nara pidana politik yang berusia minimal 70 tahun akan dibebaskan.
B.      Kami mendirikan posko pelayanan masyarakat secara swadaya.
C.      Perundingan kali ini bersifat multi-lateral.
D.      Kapal merupakan alat transportasi antarpulau.
E.       Pada hari libur Bali dipenuhi wisatawan manca negara.

7.       Penulisan kata serapan yang benar terdapat dalam kalimat ...
A.      Rumah adalah benda konkret.
B.      Aktfitas siswa kini terasa mengendur.
C.      Ia selalu membeli obat di apotik.
D.      Prosentase penduduk miskin semakin menurun.
E.       Dilarang berdagang di trotoir.

8.       Kelompok ejaan yang benar adalah ...
A.      Semangat juang, pemimpin kharisma, politik praktis
B.      Silinder besar, pipa kapiler, katub pengaman
C.      Tampak ramping, analisis-sintesis, subjek-objek
D.      Alih bahasa, fihak lawan, prakarsa
E.       Siklus hidup, prasejarah, manca negara

9.       Penulisan huruf kapital yang benar terdapat dalam kalimat ...
A.      Laksamana Muda Aris Munandar.
B.      Dia baru saja diangkat menjadi Bupati.
C.      Jika tak ada garam Inggris, pakailah oralit.
D.      “Cobalah, dik!”
E.       Putri lahir pada Bulan September.

10.   Penggunaan tanda koma yang tepat terdapat pada kalimat ...
A.      Dia berpendapat, bahwa masalah itu sukar.
B.      Anak itu rajin, oleh karena itu ia jadi juara.
C.      Saya tidak akan datang, kalau hari hujan.
D.      Dia lupa akan janjinya, karena sibuk.
E.       Walaupun sibuk, ia berusaha datang.

pancasila sebagai ideologi negara


Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh destutt de trascky pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), sebagai akal sehat dan beberapa kecenderungan filosofis, atau sebagai serangkaian ide yang dikemukakan oleh kelas masyarakat yang dominan kepada seluruh anggota masyarakat (definisi ideologi Marxisme).
Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahawa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu. Karena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita. Dengan adanya persatuan dan kesatuan tersebut jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan meyakinkan tentang Pancasila sebagai suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi bangsa Indonesia.
Pengertian sifat dasar Pancasila sebagai ideologi negara diperoleh dari sifat dasarnya yang pertama dan utama (pokok), yakni dasar negara yang dioperasionalkan secara individual maupun sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia: masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai cita-cita itulah Pancasila berperanan sebagai ideologi negara.
          Pada hakikatnya, ideologi merupakan hasil refleksi (perenungan dan pemantulan kembali) manusia terhadap dunia kehidupannya. Manusia melihat bahwa ada hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk dalam kehidupan. Keadaan yang demikian mendorong orang untuk merumuskan hal-hal yang dianggap baik serta bagaimana cara untuk mewujudkannya. Jika semua itu dapat dijalankan, niscaya akan terwujud kehidupan ideal sebagaimana dicita-citakan.
Ideologi bukanlah sekedar pengetahuan teoritis belaka, tetapi merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi adalah satu pilihan yang jelas menuntut komitmen untuk mewujudkannya.
Fungsi ideologi :
1.      Struktur kognitif
2.      Orientasi dasar
3.      Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak
4.      Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya
5.      Kekuatan yang mampu mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan
6.      Pendidikan bagi seseorang untuk memahami, menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Yang disebut sebagai Negara adalah kesatuan social yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. Jadi, ketika dibentuk, para pendiri Negara telah bersepakat mengenai apa tujuan Negara tersebut didirikan berikut dasar-dasar keyakinan yang melandasinya. Hal-hal tersebut terangkum dalam ideologi. Karena itu, ideologi selalu dijadikan sebagai pedoman bagi segenap warga Negara untuk menjalani kehidupan bernegara.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pancasila hanya berperanan sebagai ideologi negara jika segala tindakan individual maupun sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang mencakup aspek-aspek politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain, dilaksanakan secara rasional berdasarkan Pancasila.

Gerakan Moda Transportasi Non Bahan Bakar Fosil (Non-Fosil-Fuel Driven Vehicle) di Unnes


Gerakan Moda Transportasi Non Bahan Bakar Fosil
 (Non-Fosil-Fuel Driven Vehicle) di Unnes
Oleh
HAFSHOH DWI NIRWANA
4301411142
A.      P        engertian
          Gerakan moda transportasi non bahan bakar fosil (non-fosil-fuel driven vehicle) yang diterapkan di Unnes ini merupakan kegiatan program Unnes untuk tidak menggunakan transportasi yang berbahan bakar fosil di sekitar kampus. Tujuannya yaitu untuk mengubah alam ini menjadi konservasi dan mengurangi pemanasan global serta bersih dari polusi asap kendaraan. Gerakan ini dilakukan dengan menggunakan transportasi massal yaitu dengan bersepeda secara massal atau bersama-sama.
B.       Penggunaan Model
                 Arsitektur hijau, secara sederhana mempunyai pengertian bangunan atau lingkungan binaan yang dapat mengurangi atau dapat melakukan efisiensi sumber daya material, air dan energi, dalam pengertian yang lebih luas, adalah bangunan atau lingkungan binaan yang efisien dalam penggunaan energi, air dan segala sumber daya yang ada, mampu menjaga keselamatan, keamanan dan kesehatan penghuninya dalam mengembangkan produktivitas penghuninya, mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan.
        Dalam divisi ini akan dikembangkan guidline penyertaan struktur ramah lingkungan pada penggunaan gedung saat ini dengan fungsi baru, pengembangan jalur sepeda dan jalan kaki, penggunaan transportasi ramah lingkungan, pembuatan shelter sepeda, pembuatan contoh sumur resapan, dan pembuatan model bangunan hemat energi
        Hal ini bertujuan membentuk budaya ramah lingkungan pada lingkungan kampus. Pada tahap awal sejak deklarasi UNNES sebagai universitas konservasi pengembangan jalur sepeda dan jalan kaki telah dilaksanakan. Universitas Negeri Semarang (Unnes)  mewajibkan mahasiswa menggunakan sepeda untuk menunjang mobilitas mereka di dalam lingkungan kampus.
        Menurut Rektor Unnes, Prof Sudijono Sastroatmodjo, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/8), kewajiban mengendarai sepeda itu untuk mengurangi polusi dan mewujudkan konsep kampus konservasi yang ramah lingkungan. "Kami mencatat populasi sepeda motor yang ada di lingkungan Unnes sudah sangat banyak sehingga dikhawatirkan akan memperparah polusi udara yang ada di kawasan kampus ini," katanya.
        Berdasarkan penelitian tim Unnes, jumlah sepeda motor yang melintas di kawasan Unnes setiap hari diakumulasi mencapai 243,5 unit, padahal setiap unitnya menyumbang karbondioksida (CO2). Setiap sepeda motor diperkirakan menghasilkan sebanyak 8,22 kilogram CO2/hari sehingga kandungan CO2 dari seluruh sepeda motor yang ada di Unnes mencapai 2001,57 kg/hari. Untuk mendukung adanya kebijakan konservasi, upaya yang dilakukan adalah salah satunya mengurangi penggunaan sepeda motor. Unnes juga tengah merancang pembangunan "shelter" yang akan berfungsi sebagai tempat transit, tempat parkir sepeda, dan pengaturan jalur sepeda.
Para mahasiswa diharapkan untuk memarkirkan sepeda motor atau mobil di sekitar shelter dan beralih menggunakan sepeda menuju kampus masing-masing.
        Jumlah mahasiswa baru Unnes dari jenjang strata 1 (S-1) saat ini mencapai sekitar 4.000 orang, belum termasuk mahasiswa dari program diploma dan pascasarjana. Seluruh mahasiswa baru harus menaati kebijakan itu dan kalau mereka melanggar akan dikenai sanksi, mulai dari teguran lisan, tertulis, hingga sanksi administratif. Penerapan kebijakan tersebut bagi dosen dan karyawan memang belum diatur secara jelas dalam kebijakan itu, namun tetap diimbau menaatinya.
C.       Penerapan Transportasi Massal
          Hijaunya lingkungan kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) diakui membuat para pengayuh sepeda tak cepat merasakan lelah. Setidaknya itulah dikatakan Kukrit Suryo Wicaksono, ketua Suara Merdeka Bicycle Club (SMBC) seusai bersepeda di kampus Unnes dan beberapa ruas jalan di kawasan Gunungpati, Minggu (26/12).
          Bersama Rektor Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi dan ratusan anggota SMBC, Unnes Cycling Association (UCA), dan Pahlawan Cycling Club, Kukrit menyusuri kampus Unnes, Jalan Sekaran, Kalisegoro, Ngijo, Pengkol, Pagersalam, Sumurjurang, Mangunsari, dan finis di Unnes.
          Bersama rektor dan jajarannya sudah menerapkan transportasi massal yang di laksanakan oleh warga Unnes meliputi dosen, karyawan dan juga mahasiswa. Namun saat ini entah mengapa populasi sepeda semakin berkurang tidak seperti dahulu yang baru-barunya Unnes menetapkan sebagai universitas konservasi.

D.      Program yang di Kembangkan
          Sebagai Universitas Konservasi, UNNES harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terciptanya kampus yang hijau, bebas polusi asap kendaraan. Sebagai contoh : Car Free Day (Hari Bebas Mobil) atau bersepeda ke kampus. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan UNNES benar-benar menjadi Universitas Terhijau di Indonesia bahkan Universitas Konservasi Tingkat Internasional. Namun, kegiatan tersebut belum sepenuhnya berhasil, karena masih banyak mahasiswa yang menggunakan sepeda motor ketika berangkat ataupun pulang kuliah. Itulah yang menyebabkan polusi udara belum teratasi. Di sisi lain, pihak birokrasi UNNES sedang gencar-gencarnya menggunakan sepeda ke kampus. Saat ini, di belakang BNI UNNES sedang dibangun parkir sepeda motor maupun mobil. Parkir ini berpusat di sebelah gedung A1 FIP. Dengan adanya parkir pusat ini, seluruh civitas akademika diharapkan ke kampus dengan bersepeda atau bahkan mungkin dapat berjalan kaki, sehingga udara di sekitar kampus akan terasa lebih sejuk.
          Sejak 19 Desember 2010 lalu Unnes sudah mulai membuat Pasar Krempyeng Nyeni pada tiap Minggu pagi. Setidaknya ini menjadi titik semangat untuk mengembangkan kegiatan rutin tersebut ini menjadi lebih bermanfaat untuk menggalang partisipasi masyarakat kampus dan masyarakat sekitar kampus Unnes menyumbangkan perannya pada lingkungan hidup. Pasar Krempyeng Nyeni bisa dijadikan hari khusus bagi masyarakat kampus dan masyarakat sekitar untuk ”belajar memaknai”  hidup tanpa kendaraan bermotor. Alternatif lain yang lebih berani adalah menyelenggarakan kegiatan CFD pada hari kerja. Seluruh sivitas akademika pada hari tertentu diwajibkan bermobilitas di kampus tanpa kendaraan bermotor. Tentu hal ini menyangkut kebijakan dan kesepakatan seluruh civitas akademika itu sendiri.
  Car Free Day  bisa memberi efek berantai yang sungguh positif: menggalang kebersamaan; memupuk naluri gotong royong; menumbuhkan kepercayaan antar warga, bahkan antara warga dan aparat pemerintah; bibir yang semula berkerut ke depan tertarik ke samping membentuk senyum lebar. Aktivitas bertemu orang banyak, dari masyarakat sipil hingga para aparat yang dalam keseharian terkungkung dalam label atasan-bawahan, aparat hukum-sipil, lawan-kawan politik langsung lebur dalam satu suasana: kebersamaan. Car Free Day merupakan peluang untuk berinteraksi informal secara positif antarsesama setelah lama tenggelam dalam individualisme keseharian.
  Namun, Car Free Day harus dilakukan secara kontinue (berkelanjutan) agar sekuruh civitas akademika dapat merasakan nikmatnya pemandangan kampus dengan berjalan ataupun bersepeda gembira bersama kawan-kawannya. Semua itu dilakukan untuk mengangkat citra UNNES di mata dunia bahwa UNNES satu-satunya Universitas di Indonesia yang telah mendeklarasikan dirinya sebagai Universitas Konservasi.
                 Semenjak Unnes mendeklarasikan diri sebagai universitas konservasi, program-program yang mendukung visi ini terus bergulir; termasuk bersepeda di lingkungan kampus. Memang, membuat sepeda menjadi populer tidak mudah. Ada beberapa hal yang menjadi tantangan, seperti :
1.    Menyiasati kondisi geografi. Apabila kawasan Kota Semarang dapat dibagi     menjadi           tiga kawasan (daerah dataran, daerah perbukitan, dan daerah peralihan), maka kampus Unnes terletak di daerah perbukitan dengan elevasi termasuk tertinggi di Kota   Semarang.
2. Bersepeda merupakan hal “baru” di lingkungan kampus Unnes. Hal “baru” dalam arti bersepeda tidak memiliki sejarah yang panjang yang berkaitan dengan kebiasaan masyarakat, khususnya di sekitar kampus Sekaran.
          Kota-kota di Indonesia seperti Semarang bawah, Solo, dan Yogjakarta dulu ramah kepada para pesepeda. Namun sayang, itu tidak berlangsung sampai saat ini. Sebaliknya, beberapa  kota dianggap surga pesepeda di mancanegara, seperti Amsterdam, Copenhagen, Berlin, dan Barcelona. Berkaca dari pengalaman kota-kota yang memiliki sejarah panjang dengan kisah sepeda sampai saat ini, mungkin ada beberapa hal yang bisa dipelajari oleh kampus kita.
          Menurut publikasi Fietsberaad; salah satu partner pendiri Dutch Cycling Embassy (organisasi dunia yang mengampanyekan sepeda ke seluruh dunia), dua kata kunci dalam pengembangan budaya bersepeda adalah kontinuitas dan integrasi. Kontinuitas berarti ada kesinambungan untuk tetap konsisten dengan kebijakan yang pro bagi pesepeda. Bisa dibayangkan, bila sepeda pada awal tahun 1900-an di Eropa adalah alat transportasi yang hanya bisa dijangkau kaum elite kemudian bertransformasi menjadi alat transportasi bagi semua kalangan saat ini. Integral berarti kebijakan prosepeda ini juga mempertimbangkan aspek keterpaduan dengan kebijakan lalu lintas dan dengan keterpaduan dengan moda transportasi yang lain.
E.       Ketersediaan dan Fasilitas
          Awal tahun 2013, kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sekaran direncanakan bebas kendaraan bermotor. Pasalnya, gedung parkir yang kini tengah dibangun terletak di sebelah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) rampung dibangun. Dosen, karyawan dan mahasiswa akan diarahkan supaya memarkir kendaraan di tempat parkir terpadu.
Rencana ini dipaparkan dalam rapat pimpinan dengan Badan Konservasi Unnes, Rabu (21/11). Rapat dihadiri Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Dr Agus Wahyudin, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum (PR II) Dr Wahyono, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama (PR IV) Prof Fathur Rokhman, Direktur Pascasarjana, Dekan, Kepala Biro, Kepala Badan, Unit Pelayanan Pengadaan (ULP), dan fungsionaris mahasiswa.
          “Tahun 2013 kampus Unnes bebas dari kendaraan bermotor. Dosen, karyawan, dan mahasiswa ke fakultas berjalan kaki atau bersepeda,” kata Prof Masrukhi.
  Prof Masrukhi mengatakan, Unnes akan menyediakan lima titik parkir supaya dosen, karyawan, dan mahasiswa bisa memilih tempat parkir yang paling dekat dengan tempatnya beraktivitas. Lima tempat parkir tersebut adalah Gedung Serba Guna lima lantai di sebelah FIP, halaman Masjid Ulul Albab (MUA), lapangan parkir FMIPA, PKMU, dan tempat parkir di dekat lapangan sintetis FIK.
  Lapangan parkir tersebut diprediksi dapat menampung ratusan mobil dan ribuan sepeda motor. Parkir GSG, misalnya, diperkirakan dapat menampung 102 mobil dan 2.218 sepeda motor. Lapangan atletik diperkirakan dapat menampung 25 mobil dan 722 sepeda motor. Lapangan parkir MUA diperkirakan dapat menampung 23 mobil dan 650 sepeda motor. Lapangan parkir FMIPA diperkirakan dapat menampung 29 mobil dan 834 sepeda motor. Adapun lapangan parkir PKMU direncanakan dapat menampung 22 mobil dan 626 sepeda motor.
          Selain menyiapkan tempat parkir, Unnes akan menyiapkan sepeda dan mobil aki kering. Mobil ini akan memfasilitasi civitas akademica yang beraktivitas secara gratis. “Jadi, siapa pun yang tidak bisa naik sepeda, tidak perlu khawatir. Fakultas Teknik (FT) Unnes sudah merancang beberapa mobil aki kering siap mengantar siapa saja dan ke fakultas mana saja secara gratis. Ini adalah komitmen universitas konservasi,” pungkas Prof Masrukhi.

F.      Sarana dan Prasarana Pendukung
Untuk mendukung keberhasilan program itu, Unnes menyediakan sarana dan prasarana pendukung. Misalnya, pembangunan jalan untuk pejalan kaki. Begitu pula untuk pemakai sepeda, ada jalur tersendiri dengan tempat parkir khusus.
Kantong-kantong perparkiran sepeda motor dibangun tak jauh dari areal kampus. Di lokasi itu disediakan sepeda yang bisa dipinjam mahasiswa. "Jadi, setelah memarkir motor, mereka meminjam sepeda untuk menuju kampus," tutur Sudijono. Selain itu, pihak rektorat sedang mengupayakan pengadaan dua unit mobil listrik sebagai kendaraan komuter.
  Kebijakan penggunaan sepeda dalam kampus itu merupakan penjabaran program konservasi yang tengah digalakkan kampus Unnes. Program "Universitas Konservasi" menjadi andalan Unnes untuk menggapai citra setara dengan perguruan tinggi lain. "Bila kebanyakan perguruan tinggi menjadikan riset sebagai unggulan, Unnes menjadikan konservasi untuk menuju world class university," Sudijono mengungkapkan.
  Kontinuitas dan integrasi ini harus bisa diwujudkan dengan masterplan transportasi kampus Unnes dan sekitarnya. Rencana ini antara lain mempertimbangkan rute khusus sepeda (misalnya dengan pengecatan warna yang mencolok untuk lajur sepeda atau pemisahan yang jelas dengan jalur sepeda, dengan jalur sepeda yang khusus, selebar 1,8 m-2 m), keterpaduan dengan angkutan umum dan kendaraan pribadi, parkir sepeda yang memadai, desain persilangan jalan yang aman dan masih banyak lagi.
Sebagai catatan, kondisi Sekaran dan sekitarnya memang tidak ideal bila mengingat kemiringan lebih dari 20o, tetapi hal ini bukannya tidak mungkin untuk budaya bersepeda. Kuncinya adalah dengan keterpaduan moda baik kendaraan umum dan pribadi harus tersambung dengan lokasi parkir sepeda maka arus komuter pesepeda akan lancar.
  Saat ini sejumlah sepeda memang terlihat siap sedia dipakai siapa saja di beberapa lokasi. Melihat pengalaman sepeda hibah dari beberapa sponsor Unnes, mungkin ada baiknya dievaluasi kembali. Tentu kita semua sangat berterima kasih dengan ratusan sepeda hibah tersebut, tetapi tetap tidak dapat dimungkiri bahwa kondisi sepeda tersebut cukup jauh untuk bisa disebut berkualitas. Apa tidak lebih baik, bila sponsor tersebut diberi opsi: pertama, Unnes yang menentukan secara spesifik sepeda seperti apa yang akan diberikan, atau kedua, sponsor cukup memberikan dana dan pihak Unnes yang akan menjadi panitia pengadaannya. Mungkin panitia bisa membeli rangka sepedanya saja dari luar, kemudian pihak Unnes terutama fakultas yang terkait akan membuat sendiri .

G.      Bantuan Sepeda
          Unnes memperoleh bantuan 700 unit sepeda dari Bank Mandiri. Bantuan sepeda itu dimaksudkan sebagai bentuk dukungan atas program universitas konservasi yang dicanangkan perguruan tinggi itu. Penyerahan sepeda tersebut dilakukan oleh Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, kepada Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi di kampus Sekaran Gunungpati, Sabtu (6/11). Sebelumnya seluruh sivitas akademika Unnes bersama jajaran Bank Mandiri dan dihadiri Sekjen Kemendiknas Prof Dr Ir Dodi Nandika serta Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono bersepeda mengelilingi kampus Sekaran. 
          Kebijakan Unnes bersepeda atau berjalan kaki ini diberlakukan bagi seluruh mahasiswa baru sejak tahun ajaran baru 2010/2011 sekitar bulan Agustus lalu.
Sunarso mengatakan, bantuan tersebut diberikan atas penilaian Bank Mandiri kepada Unnes yang memiliki perhatian khusus untuk melestarikan dan menjaga lingkungan dalam konsep universitas konservasi. Sebagai kontribusinya dan juga sesuai dengan kebutuhan Unnes untuk melaksanakan kebijakan bersepeda ke kampus, Bank Mandiri memberikan bantuan 700 sepeda. ’’Ini merupakan wujud dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Mandiri dalam dunia pendidikan yang dikembangkan Unnes pada konservasi green campus,’’ ujarnya.
          Sementara Sudijono menyampaikan, penyerahan bantuan sepeda itu merupakan bentuk kerja sama Bank Mandiri dan Yayasan Damandiri dalam pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan dan menguatkan program konservasi, yang salah satu tujuannya adalah mengurangi polusi udara. Kemudian sepeda merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan untuk itu. 
          ’’Hingga saat ini jumlah sepeda di Unnes di atas seribu unit. Dengan pengurangan penggunaan sepeda motor dan mobil membuat lingkungan benar-benar nyaman bagi penghuni yang sebagian besar pelajar yang masih lama menghirup udara ini,’’ ungkapnya.